About

Rabu, 18 Januari 2017

KONFIGURASI INTERNET GATEWAY DAN DHCP SERVER (DEBIAN SERVER)


Peta Jaringan

      Router adalah  sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut routing.
      Pada gambar peta jaringan diatas bridge eth0 menghubungkan jaringan internet kepada server, sehingga server dapat menerima jaringan internet dan mengatur ip jaringan internet tersebut. Setelah server menerima jaringan internet, kemudian bridge eth1 menghubungkan jaringan dari server menuju client.

Berikut konfigurasi Internet Gateway serta DHCP Server Menggunakan Debian Server
Disini kita akan menggunakan 2 virtual yang pertama sebagai sever (Debian Server) yang kedua sebagai client (Windows 7)

1. Atur konfigurasi jaringan adaptor 1 di virtual seperti gambar di bawah


   Atur konfigurasi adaptor 2 di virtual seperti gambar dibawah


  Kita menggunakan 2 adaptor karena server kita berupa virtual dan client juga berupa virtual di satu PC yang sama.

2. Atur konfigurasi jaringan di virtual untuk client seperti gambar dibawah


3.  Atur hosts seperti gambar dibawah kemudian ketikkan perintah nano /etc/hosts



4. Atur konfigurasi network dengan memasukkan perintah dibawah kemudian ketikkan perintah nano /etc/network/interfaces



    Disini kita akan mengatur jaringan agar server terkoneksi dengan internet dan juga bisa terkoneksi ke client. Untuk pengaturan eth0 digunakan agar server terkoneksi dengan internet sesuai dengan jaringan yang kita dapatkan. eth1 digunakan agar server bisa terkoneksi dengan client.

5.  Selanjutnya ketikkan perintah nano /etc/resolv.conf Lalu atur seperti gambar dibawah


6.  Kemudian restart network dengan perintah /etc/init.d/networking restart
7. Selanjutnya kita akan install bind9 dengan perintah apt-get install bind9 Seletelah bind9 terinstal buat konfigurasi zone dengan perintah nano /etc/bind/named.conf Buat seperti gambar dibawah




    Selanjutnya copy file db.local ke file db yang sudah kita buat sebelumnya dengan perintah 
cp db.local  /var/cache/bind/db.hasan dan juga cp db.127 /var/cache/bind/db.192 lalu kita masuk ke file db tersebut dengan perintah nano /var/cache/bind/db.hasan 


   Selanjutnya masukkan perintah nano /var/cache/db.192 Dan ubah konfigurasi sesuai gambar dibawah



8.  Kemudian kita akan mengkonfigurasi IP Forward hal ini dilakukan agar kita merestart server kita konfigurasi yang digunakan tidak hilang Masukkan perintah berikut Nano /etc/sysctl.conf


Hilangkan tanda pagar (#) pada tulisan yang ditandai

9. Kemudian ketikkan perintah sysctl-p
10.  Kemudian ketikkan perintah nano /etc/rc.local Lalu masukkan perintah seperti pada gambar


iptables -A POSTROUTING -t nat -s 192.168.1.1/24 -j MASQUERADE

11.  Kemudian kita akan konfigurasi DHCP servernya, install dahulu dhcp3-server nya ketikkan perintah apt-get install dhcp3-server

12. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi dhcpnya, ketikkan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf


Atur konfigurasinya sesuai dengan gambar diatas, masukkan IP nya sesuai dengan IP eth1 yang sudah kita buat dan domainnya sesuai yang sudah kita atur di bind9.

13.  Selanjutnya masukkan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server Atur sesuai gambar dibawah


14. Kemudian restart dhcp nya dengan memasukkan perintah /etc/init.d/isp-dhcp-server restart


15. Kemudian kita masuk ke client, masuk ke menu open network and sharing center lalu kita atur konfigurasi ipv4 nya ke automatis



Kita pilih semua yang automaticaly karena pengaturan jaringannya sudah DHCP, sehingga server akan memberikan IP secara otomatis pada client.


IP yang didapat client sudah otomatis (192.168.1.100) sesuai dengan range yang sudah kita atur di konfigurasi DHCP tadi di server.


16. Selanjutnya kita akan cek jaringan di client nya apa sudah terkoneksi. Jika muncul seperti gambar dibawah maka jaringanya sudah terkoneksi Pertama kita ping ke gateway server yang sudah kita atur


Jika sudah terkoneksi dengan gatewaynya, kita coba internetnya apakah sudah terkoneksi ke client














      

Selasa, 24 Mei 2016

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI NETSUPPORT SCHOOL



Asslamualaikum Wr.Wb
Oke kali ini kita akan membahas tentang salah satu aplikasi Remote Desktop yaitu “NetSupport School”

Untuk penjelasan tentang remote desktop udah di bahas ya di pertemuan kita yang sebelumnya.
Oke kita langsung aja yah,

Dari namanya aja mungkin kita sudah bias menebak yah, ada kata “School” berarti aplikasi tersebut di peruntukan untuk sekolah. Ya, aplikasi tersebut bias digunakan oleh seorang guru yang akan memotnitor computer para muridnya, atau bias juga d pasang di LAB yah.

Syarat utama untuk bisa memakai aplikasi ini sih computer kita harus saling terhubung melalui jaringan LAN, dan menginstal aplikasi NetSupport School tentunya.


Saat penginstalasian satu computer kita set sebagai client dan satu kita set sebagai admin (yang akan mengendalikan computer client)

- Saat kita masuk ke aplikasi tersebut makan akan muncul tampilan seperti di bawah

- Maka aplikasi NetSupport School akan langsung mencari PC yang terhubung di jaringan yang sama

- Jika sudah terdeteksi maka tampilannya akan seperti dibawah



- Jika kita ingin mengendalikan komputer client kita cukup klik kanan di pc yang sudah terdeteksi, kemudian klik view


- Maka akan muncul tampilan seperti dibawah, dan wallpaper client akan menjadi hitam (tidak ada wallpaper)


- Saat kita meremote komputer client maka akan ada beberapa tool yang tampil,saya akan menjelaskan sedikit toolnya
-          View mode
1.       Share mode kita bisa berbagi tampilan dan fungsi yang sama dengan client
2.       Watch kita hanya bisa melihat tanpa bisa menggerakan mouse dan keyboard komputer client
3.       Control kita bisa sepenuhnnya mengontrol komputer client, sehingga client tidak bisa menggunakan mouse dan juga keyboard nya


    Scale to fit kita bisa mengatur sekala tampilan komputer client pada aplikasi
    Full Screen membuat tampilan penuh

    File Transfer kita bisa mengambil data dari client 

berikut tampilan dari transfer datanya


-          Chat tool ini berfungsi agar kita bisa chat (ngobrol dengan client)


-          Message tool ini digunakan untuk mengirim pesan pada client


-          Untuk tool lainnya silahkan di coba sendiri hehe......

Selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa tool yang ada di tampilan utam aplikasi

  • -          Refresh di gunakan jika client tidak terdeteksi padahal sudah pada jaringan yang sama silahkan gunakan tool ini
  • -          View client tool ini digunakan untuk melihat client yang sudah tekoneksi dengan jaringan yang sama
  • -          File Transfer digunakan untuk mengambil data client
  • -          File Distribution digunakan untuk menshare data kita pada client



  • -          Inventory tool ini berfungsi bagi kita untuk melihat spek hardware maupun software apa saja yang ada di komputer client

  • -          Remote Command digunakan untuk mengendalikan cmd komputerclient

  • -          Power off untuk mematikan komputer client
  • -          Dan Reboot digunakan untuk merestart komputer client



      Mungkin hanya itu yang bisa saya share, semoga bermanfaat bagi temen temen yang sedang mencari review tentang aplikasi remote destop khususnya untuk aplikasi NetSupport School.


      Mohon maaf apabila banyak kesalahan dan kekurangan.
      Terimakasih sudah berkunjung, dan sampai ketemu di post berikutnya. 
      Wassalam...........